Dan betapa kita mungkin merasa nikmat kerana telah memperbincangkan hal ikhwal tentang aib seseorang, meskipun kita sendiri sesungguhnya belum yakin akan kebenaran berita dan aib dari orang yang kita bicarakan tersebut. Begitu ringannya lidah kita melancarkan sebuah kalimat yang kita tidak tahu apakah kalimah tersebut membawa keredhaan Allah SWT atau mungkin malah mendatangkan kemurkaan-Nya - Semoga Allah SWT lindungi kita dari hal demikian.
Imam Hasan Al Bashri dalam kalamnya (ucapannya) menyebutkan bahawa,
"Engkau tidak akan memperolehi hakikat iman selama engkau mencela seseorang dengan sebuah aib yang ada pada dirimu sendiri. Perbaikilah aibmu, baru kemudian engkau perbaiki orang lain.
Setiap kau baiki satu aibmu, maka akan tampak aib lain yang harus kau perbaiki. Akhirnya kau sibuk memperbaiki dirimu sendiri. Dan sesungguhnya, hamba yang paling dicintai Allah adalah dia yang sibuk memperbaiki dirinya sendiri. "
Semoga petikan ucapan ringkas dari Imam Hasan Al Basri di atas cukup dan boleh menjadi renungan buat kita bersama dan semoga hal ini menjadi motivasi bagi kita untuk tiada henti-henti menilai diri dan berhati-hati dalam setiap ucapan yang akan kita buat.
Astaghfirullahal 'adhiim,
Created by Mahamad Bokkhari Bin Mohamad
No comments:
Post a Comment